Sabtu, 26 Maret 2011

CERPEN : SEPOTONG HATI

CERPEN :
SEPOTONG HATI

1. My Coffe Bean..

Aku tak mengerti apa yang ku rasa
Rindu yang tak pernah begitu hebatnya
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu
meski kau takkan pernah tahu…… (Dewa 19)
Kalau dari sepenggal lirik itu sih.. aku hmmm… sedikit tersenyum.. tiba-tiba perasaan hati jadi berbunga sesaat… Dikaaa.. Dika, spontan saja aku menyebut namanya. Upzz… yang ada didalam pikiranku kan Refan.. kenapa nama Dika yang keluar dari mulutku.. ach.. aku gak ngerti.. sebernarnya aku kangennya sama Dika atau Refan sih.. Dika yang saat ini menjabat sebagai pacarku tetapi yang aku pikirkan selalu Refan mantanku itu.. sudahlah,,,,
Hari ini hari favoritku.. MINGGU.. saatnya coffe bean ditaman kota. Aku paling suka menikmati taman kota, melihat anak kecil yang berlarian, tertawa, menangis saat terjatuh, tapi mereka tak pernah jera berlari dan tertawa lagi….. melihat hal-hal indah seperti itu selalu menggugah hati dan pikiranku,,, tak ada yang sulit didunia ini.. semua tergantung apa yang kita pikirkan…
Ggeddubbraaaaakk.. prraaaakk.. aduuuhhh.. “eh kalo jalan itu liat-liat dong..” seseorang bertubuh tinggi dengan syal abu-abunya menumpahkan segelas kopi yang sudah dari tadi setia menemaniku membuka pikiranku.. “Maaf, maaf ya,,, aku gak sengaja, kopinya aku ganti ya,, pelayaaann…..” tanpa bertanya terlebih dahulu ia langsung berlari menuju pelayan dan memesankan secangkir kopi untukku. “Hey.. tunggu saja, sebentar lagi kopimu akan datang,, aku yang bayar” Teriakannya membuat orang disekitar menoleh aneh padaku.. “Dasar cowo aneh,, “ Seketika itupun ia berlari dan hilang dari pandanganku..
Begitulah aku yang setiap hari menyendiri ditaman ini,, tapi baru kali ini aku melihat cowo aneh itu.. hampir semua pengunjung taman kota ini aku pernah melihatnya,, kecuali dia.. mungkin dia baru saja pindah… Krrriiingg… kriiingg… ponselku bordering.. “iya ma.. ini aku mau pulang ma..” aduh mama sudah siaga satu.. hari sudah sore menjelang malam.. aku harus segera pulang…


2.Diam itu penasaran

Di perjalanan pulang………….. Gedubrraakkk… “aduuuhhh…, eh kamu yang tadi siang nabrak aku yah?” sial,, dua kali aku bertemu dengan orang aneh ini.. “iyy…iiyyy… iyyyaaa… maaf yach.. aku gak sengaja..” dengan polosnya ia minta maaf dan berkata seperti yang tadi siang.. “ kamu kenapa sih selalu terburu-buru,, memangnya kamu dikejar hantu?” dengan nada tinggi aku menatap wajahnya, lumayan manis sih, Hehe, tapi,,, ach aku lagi marah ni.. “Maaf yach.. aku bener-bener ga sengaja,, oh ya,, kamu mau pulang ya,, aku antar ya?” SKSD banget sih cowo aneh ini, Sok Kenal Sok Dekat, “oh ya,, nama kamu siapa? Aku Zio.” Iicchh.. pake ngajak kenalan lagi.. “hHmm aku Fey,,” Cowo ini pantas mendapat muka jutekku..
Sudah sepuluh menit aku berjalan bersamaya.. tapi tak sepatah katapun keluar dari bibirnya yang seksi.. ech, gak, yang jelek itu keluar.. gengsi banget deh kalo aku yang harus cerewet sama dia,, secara dia sudah mengacaukan hariku,, tapi semakin ia terdiam tak berkicau akupun jadi semakin penasaran dengan dirinya, harusnya dia donk yang penasaran sama aku,, kok dia ga bertanya tentang aku sih,,, lima menit kemudian…. “itu yang warna kuning rumah kamu ya?” loh cowo aneh ini kok tau y??? “iya.. kamu tahu dari mana?” malas sebenarnya mau nanya,, “feeling,, oh ya,, besok kamu ada ditaman lagi kan? Aku boleh ketemu kamu lagi gak?” emang dasar pengen kenalan ni cowo,, ada aja jurusnya.. “iya.. boleh aja” “makasi ya.. sampai ketemu besok Fey”.. dengan wajah semeringahnya cowo aneh itu berlalu dariku.. Upzz.. aku ngomong apa barusan.. kenapa aku mau aja diajak ketemuan sama dia.. mampus!!!


3.Udara itu dari bahagiaku..

Keesokan harinya ditaman… sebenarnya aku Fey, cewe yang ga gampang takluk sama yang namanya cowo pantang ngecengin cow.. tapi kenapa seluruh tubuhku seolah tergerak untuk melakukan apa yang tidak aku inginkan ini hanya untuk cowo aneh itu ya??? “Hey,, sudah lama ya? Maaf ya aku telat” whats.. kepedean banget sih ni cowo,, siapa juga yang lagi nuggu dia,, “iya ga papa” sudah untung aku mau jawab. “oh ya,, main layang-layang yuk”. “hey cowo aneh, ech maksudku Zzizzizi siapa nama kamu?” “ZIO” “oh ya Zio, ini kan panas, lagian ga ada angin lagi, bagaimana mau main layang-layang?” gak pernah belajar geografi mungkin cowo aneh ini,, dengan cepatnya ia menarik tanganku dan mengajakku berdiri tegap dan menengadah kelangit.. “Fey,, coba kamu pejamkan matamu,, rasakan dimana saat-saat paliiing bahagiamu datang, ajaklah alam sekitarmu untuk ikut merasakan kebahagiaanmu, hirup udaranya dengan perlahan dan penuh perasaan,, katakan pada mereka bahwa kamu sedang bahagia, jangan biarkan satu pohonpun tertunduk lemah dan bersedih,, ayo katakan fey.. ungkapkan kebahagiaanmu itu” Seketika itupun perasaanku terhipnotis oleh kata-katanya, perasaan tenang, damai dan bahagiapun datang padaku, aneh, seketika itupun angin berhembus. “Ayo Fey, kita terbangkan layang-layang kita”.


4.Aneh…
Disekolah………..“Hey Fey, kulit kamu kok belang gitu sh,, udah berjemur dipantai ya?” Neyko si gadis sok perfect disekolah bermaksud memuji atau menghinaku, entahlah,, tak ku perdulikan ocehannya.. “Fey, kamu kemarin ngapain lari-larian dilapangan taman? Biar kulitnya iteman ya,, trus dikira sudah berlibur kehawai deh,, ya kan,, hahahahaa…” sial, Meire juga ikut-ikutan melontarkan ocehannya. “Nggak kok, ngGak liat apa kemarin aku tu lagi main layang-layang”, dengan wajah sebal ku tatap mereka. “Hah,, main layang-layang, mana layanganya? Fey, kemarin itu aku Cuma lihat kamu lari-larian doang sambil nengok-nengok kelangit, mana ada layangannya”, ucap Meire dengan serius. Appaa.. kenapa Meire tidak melihat Zio yang bersamaku kemarin ya? Kenapa Meire tidak melihat layang-layangku yang begitu indahnya mengudara siang itu?????????????
To be continue………………..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar